FAKTA MENARIK TENTANG SAMPAH

            Pembicaraan seputar sampah sering kali menjadi topik perbincangan yang menarik. Bagaimana tidak, permasalahan ini selalu saja menghadirkan informasi-informasi yang tidak terduga. Seperti halnya penjelasan berikut ini:

            1. Sebagian Besar Sampah di Laut adalah Sampah Plastik

Sumber: tropis.co

        Jumlah sampah plastik yang dibuang ke laut di seluruh dunia diperkirakan mencapai 80% dari total seluruh sampah yang dibuang. Pada Konferensi Laut PBB di New York pada 2017 lalu, menyebut limbah plastik di lautan telah membunuh 1 juta burung laut, 100 ribu mamalia laut, kura-kura laut, dan ikan-ikan dalam jumlah besar, tiap tahun.

    Fakta lainnya adalah partikel-partikel sampah plastik (mikro plastik) tidak hanya memberikan dampak buruk bagi biota laut saja. Dalam jangka panjang, manusia juga akan terkena dampaknya. Hal itu terjadi karena manusia mengonsumsi ikan dan produk-produk dari laut. Ikan atau hewan laut yang sudah menelan mikro plastik akan menyerap racunnya. Racun ini lalu berpindah ke manusia yang memakannya.

2. Meski Kecil, Sampah Puntung Rokok Sangat Berbahaya

Sumber: waste4change.com

Peneliti Jenna Jambeck dari University of Georgia menyatakan bahwa Indonesia menyumbangkan sekitar 187,2 juta ton sampah ke laut, 52 juta di antaranya adalah punting rokok. 98% filter rokok terbuat dari serat plastik yang membutuhkan 18 bulan hingga 10 tahun untuk terurai, tergantung cara membuangnya. Sampah ini tidak dikelola dengan baik sehingga bisa merusak ekosistem karena mengandung bahan kimia berbahaya. Bahkan di laut, puntung rokok kerapkali disangka sebagai makanan oleh burung dan hewan laut.

3. Bahaya Minyak Jelantah yang Dibuang Sembarangan

Sumber: sehatq.com

Minyak jelantah adalah minyak goreng bekas pakai yang memiliki ciri-ciri seperti, warna lebih gelap, berbau amis atau tidak sedap, dan lebih kental. Sumber penghasil jelantah terbesar berasal dari rumah tangga, yaitu 1.639 juta liter. Jika tidak dibuang atau dikelola dengan baik minyak jelantah bisa menimbulkan penecemaran air dan tanah, mengurangi kadar oksigen di sungai dan laut, merusak keseimbangan nutrisi tanah, menyumbat drainase.

4. Walaupun Sudah Terurai, Sampah Plastik Tidak Benar-Benar Hilang

Sumber: plasticchange.org

Sampah plastik membutuhkan waktu puluhan bahkan ratusan tahun agar terurai secara alami. Namun faktanya, sampah plastik yang berhasil terurai ternyata enggak benar-benar hilang, plastik akan berubah jadi partikel plastik berukuran mikro yang juga dikenal dengan istilah mikroplastik. Bahkan rata-rata orang makan 70.000 mikroplastik setiap tahun. Hal ini dinyatakan dalam terbitan jurnal Environmental Pollution (Belanda), mikroplastik yang terkandung di dalam sumber makanan laut kemudian berpindah ke tubuh karena kita makan.

5. Indonesia Rugi Hingga 551 Triliun dari Sampah Makanan

Sumber: yoursay.suara.com

Di tahun 2000-2019, kerugian ekonomi akibat sampah makanan di Indonesia mencapai 213-551 triliun. Nominal tersebut setara dengan konsumsi untuk 61-125 juta orang pertahunnya. Sampah makanan pada dasarnya tidak hanya berasal dari sisa atau limbah makanan. Dalam proses supply chain, timbulnya sampah makanan juga sangat berpotensi. Sampah makanan akan menambah emisi gas rumah kaca yang berpengaruh pada perubahan iklim. 

6. Sampah Elektronik Menjadi Sampah yang Paling Sulit untuk Dikelola

Sumber: news.detik.com

Dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 101 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3), disebutkan bahwa pengelolaan sampah elektronik harus dilakukan secara khusus oleh pihak-pihak yang hanya memiliki izin. Hal tersebut dikarenakan komponen-komponen yang terdapat dalam sampah elektronik dapat meracuni tubuh dan membawa dampak kesehatan serius pada organ ginjal, sistem pembuluh darah maupun sistem syaraf pusat.

Sumber:

https://amwaytoday.co.id/id/articles/10-fakta-plastik-yang-bikin-merinding

https://dlh.semarangkota.go.id/4-fakta-menarik-tentang-sampah-yang-harus-kamu-ketahui/

https://instagram.com/zerowaste.id_official

https://instagram.com/waste4change